A. Pengertian Iman Kepada Kitab Allah
Kata kitab berasal dari bahasa Arab (kataba yaktubu kitabatan kitaban) yang artinya tulisan. Arti kitab Allah secara istilah adalah tulisan wahyu pada lembaran-lembaran yang terkumpul dalam satu bentuk buku.
Dalam sejarah, firman Allah SWT ditulis dengan dua bentuk berupa suhuf dan mushaf. Keduanya berasal dari akar kalimat yang sama, yaitu sahafa (menulis).
Suhuf (Bentuk tunggalnya: sahifa) berarti sepenggal kalimat yang ditulis dalam material seperti kulit, kertas, papirus, dan media lain.
Mushaf (bentuk jamaknya: masahif) berarti kumpulan-kumpulan suhuf yang dibundel menjadi satu, seperti dua sampul dalam satu isi.
Iman kepada kitab Allah artinya mempercayai dan membenarkan bahwa Allah SWT menurunkan kitab-kitab kepada para rasul-Nya yang berisi larangan, perintah, janji, dan ancaman-Nya.
Juga menjadikan kitab Allah sebagai pedoman hidup manusia, sehingga bisa membedakan antara yang baik dan buruk, hak dan batil, halal dan haram.
Dalil beriman kepada kitab Allah terdapat di QS. An Nisa/4: 13
rtinya : “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya”. (QS. An Nisa/4: 136)
Perbedaan antara kitab dan suhuf adalah:
- Isi kitab lebih lengkap daripada suhuf.
- Kitab dibukukan sedangkan suhuf hanya berupa lembaran (tidak dibukukan).
Suhuf berjumlah 100, dengan rincian sebagai berikut:
- 50 Suhuf diturunkan kepada Nabi Syits a.s,
- 30 Suhuf diturunkan kepada Nabi Idris a.s,
- 10 Suhuf diturunkan kepada Nabi Ibrahim a.s,
- 10 Suhuf diturunkan kepada Nabi Musa a.s,
Kita wajib mengimani adanya kitab-kitab selain yang akan Yuksinau.id sebutkan dibawah nanti, dikenal dengan nama suhuf. Suhuf banyak berisi nasihat-nasihat. Allah SWT berfirman:
Artinya: “Sesungguhnya ini semua benar-benar terdapat di dalam suhuf yang pertama(yaitu) suhuf-suhuf Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Musa a.s.”(QS Al A’la 18-19).
B. Kitab-Kitab yang Diturunkan Allah
Imam Nawawi al-Bantani dalam kitab Nuruzzalam menjelaskan bahwa setiap mukallaf (yang sudah terbebani hukum) atau sudah balig wajib meyakini 4 kitab samawi yang diturunkan kepada para nabi.
1. Kitab Taurat
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa as, ditulis dalam bahasa Ibrani. Kitab Taurat berisi tentang syariat (hukum) dan kepercayaan yang benar kepada Allah. Isi pokok dari kitab Taurat adalah 10 firman Allah bagi bangsa Israil.
- Kewajiban meyakini keesaan Allah.
- Mensucikan hari sabtu (sabat).
- Menghormati kedua orang tua.
- larangan menyembah berhala,
- menyebut nama Allah dengan sia-sia,
- membunuh sesama manusia tanpa alasan yang benar,
- berbuat zina,
- mencuri,
- menjadi saksi palsu,
- mengambil hak orang lain.
Selain itu, kitab taurat juga berisi tentang sejarah-sejarah nabi terdahulu hingga Nabi Musa dan kumpulan-kumpulan hukum. Dadil adanya kitab Taurat:
Artinya: “Semua makanan itu halal bagi Bani Israil, kecuali makanan yang diharamkan oleh Israil (Yakub) atas dirinya sebelum Taurat diturunkan. Katakanlah (Muhammad), “Maka bawalah Taurat lalu bacalah, jika kamu orang-orang yang benar.” (QS Ali Imran/3: 93)
2. Kitab Zabur
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud as, berisi mazmur (puji-pujian kepada Allah dalam bahasa Qibti).
Kitab ini tidak mengandung syariat baru, karena Nabi Daud diperintahkan untuk mengikuti syariat yang telah dibawa oleh Nabi Musa.
Kitab Zabur juga berisi tentang zikir, doa, dan nasihat-nasihat. Dalil adanya kitab Zabur adalah firman Allah berikut.
Artinya: “dan Kami berikan Zabur kepada Daud” (QS Al Isra’/17: 55)
3. Kitab Injil
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa as, ditulis dalam bahasa Suyani oleh murid-murid Nabi Isa. Dalil adanya kitab injil adalah firman Allah berikut.
Artinya: “dan Kami telah memberikan kepadanya (Isa) kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi)”…(QS Al Maidah/5: 46)
4. Kitab Al-Qur’an
Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, ditulis dalam bahasa Arab yang merupakan kumpulan firman yang diberikan Allah sebagai satu kesatuan kitab dan sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat manusia.
Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad dalam kurun waktu 23 tahun. Al-Qur’an adalah kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya. Selalu terjaga dari kesalahan, dan merupakan tuntunan dalam membentuk ketakwaan.
Allah SWT berfirman:
Artinya: “Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa”.(Qs Al-Baqarah/2 :2)
Al-Qur’an merupakan sumber segala macam ilmu. Secara umum berisi tentang beberapa hal pokok berikut.
- Ketahuidan kepada Allah (akidah)
- Tata cara beribadah (fikih)
- Budi pekerti kehidupan sehari-hari (akhlak)
- Tuntunan kehidupan
- Ilmu Pengetahuan
- Kabar gembiran bagi orang beriman, dan peringatan bagi orang kafir
- Kewajiban berdakwah dan membela agama (jihad)
Ada 3 tingkatan dalam beriman kepada kitab Allah, yaitu :
- Qotmil (hanya membaca)
- Tartil (membaca dan memahami)
- Hafidz (membaca, memahami, mengamalkan dan menghafalkan)
C. Manfaat dan Hikmah Beriman Kepada Kitab Allah
Fungsi, manfaat, dan hikmah beriman kepada kita Allah sebagai berikut.
- Memperkuat keimanan kepada Allah SWT
- Al-Qur’an bisa menjawab hal yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan akal, sehingga kehidupan tidak akan tersesat
- Menambah ilmu pengetahuan, karena Al-Qur’an selain berisi perintah dan larangan juga berisi pokok-pokok seluruh ilmu pengetahuan.
- Terjaga ketakwaan nya kepada Allah dan menjauhi larangan-Nya. Hidup jadi akan lebih tertata
- Menumbuhkan sikap optimis untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan dunia akhirat.
- Akan mendapat syafa’at (pertolongan) di akhirat kelak.
D. Perilaku yang Mencerminkan Beriman Kepada Kitab Allah
Perilaku yang dapat mencerminkan kalau kita beriman kepada Kitab Allah dalam kehidupan sehari-hari.
Orang yang mengimani adanya kitab-kitab Allah akan berpegang teguh kepada kita Al-Qur’an, karena ia meyakini bahwa semua ajaran kitab-kitab terdahulu sudah dirangkum dalam Al-Qur’an. Beberapa contoh perilaku yang mencerminkan beriman kepada kitab Allah sebagai berikut.
- Menjalankan semua yang diajarkan dalam Al-Qur’an, seperti shalat, zakat, dan puasa.
- Menjauhi semua larangan yang diajarkan Al-Qur’an, seperti memakan daging babi dan meminum arak.
- Selalu membaca Al-Qur’an (tadarus) setelah melaksanakan shalat wajib atau saat waktu luang
- Berusaha menghafal dan mempelajari Al-Qur’an.
- Mengagungkan Al-Qur’an dan tidak memegang kecuali dalam keadaan suci, meletakkan ditempat yang tinggi dan suci, tidak meletakkan sesuatu diatas nya, tidak menginjak dan mendudukinya.
Nama :Razita Ramadani
BalasHapusKelas:9.
contoh penerapan..
1.selalu shalat 5 waktu
2. Taat pada ortu
3.selalu bersedekah
5.selalu membaca salawat nabi
6.selalu berdzikir kpd allah
Nama: Zakia Asyifa
BalasHapusKls:98
Contoh penerapan
1.slalu shalat 5 waktu
2.taat pada ortu
3.selalu bersedekah
4.selalu membaca shalawat nabi
5.selalu berdzikir Kpd Allah
Nama : dhea mulya Putri
BalasHapusKls: 98
Contoh penerapan
1.melaksanakan sholat 5 waktu
2.bersedekah
3.patuh kpd orang tua
4.membaca shalawat nabi
5.berdoa dan ber dzikir kpd allah
6.membaca alquran sehabis sholat
7.menjauhi sifat terlarang
Nama : dhea mulya Putri
BalasHapusKls: 98
Contoh penerapan
1.melaksanakan sholat 5 waktu
2.bersedekah
3.patuh kpd orang tua
4.membaca shalawat nabi
5.berdoa dan ber dzikir kpd allah
6.membaca alquran sehabis sholat
7.menjauhi sifat terlarang
Nama:Anggi febriani
BalasHapusKelas:98
Contoh penerapan
1.slalu shalat 5 waktu
2.taat pada ortu
3.selalu bersedekah
4.selalu membaca shalawat nabi
5.selalu berdzikir Kpd Allah swt.
Nama:izzati rahmi
BalasHapusKelas:9.7
1.selalu shalat 5 waktu
2. Taat pada ortu
3.selalu bersedekah
5.selalu membaca salawat nabi
6.selalu berdzikir kpd allah
Nama:TRISNA YULITA
BalasHapusKELAS:9.7
1.MENGIMANI AL-QUR'AN
2.mengakui dan menghormati kedudukan kitab kitab Allah sebelum Al-Qur'an
3.bersungguh sungguh mempelajari Al-Qur'an baik membacanya maupun memahami isinya
4.menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup
5.menjadikan Al-Qur'an dan hadist
Sebagai referensi utama dalam mengimami kitab kitab terdahulu dan tidak mengambil refrensi lain yang tidak jelas kebenarannya
Nama:Cindy Rahmadani
BalasHapusKelas:IX.7
Contoh penerapan
1.Selalu sholat 5 waktu
2.Taat kepada orang tua
3.Selalu bersedekah
4.Selalu membaca sholawat nabi
5.selalu berzikir kepada Allah SWT
yang lain segera baca materi skl ini dan silahkan jawab pertanyaannya
BalasHapusNama=Thahira Syifa Salsabila
BalasHapusKelas=9.8
Contoh penerapan
1.melaksanakan sholat 5 waktu
2.bersedekah
3.patuh kpd orang tua
4.membaca shalawat nabi
5.berdoa dan ber dzikir kpd allah
6.membaca alquran sehabis sholat
Novia Hakiki 9.8
BalasHapusContoh penerapannya adalah :
1.Kewajiban meyakini keesaan Allah.
2.Menghormati kedua orang tua.
3.Menjalankan semua yang diajarkan dalam Al-Qur’an, seperti shalat, zakat, dan puasa.
4.Menjauhi semua larangan yang diajarkan Al-Qur’an, seperti memakan daging babi dan meminum arak.
5.Selalu membaca Al-Qur’an (tadarus) setelah melaksanakan shalat wajib atau saat waktu luang.
6.Berusaha menghafal dan mempelajari Al-Qur’an.
7.Mengagungkan Al-Qur’an dan tidak memegang kecuali dalam keadaan suci, meletakkan ditempat yang tinggi dan suci, tidak meletakkan sesuatu diatas nya, tidak menginjak dan mendudukinya.
Nama :Annisa Raudhatul Jannah
BalasHapusKelas:9.7
1.selalu shalat 5 waktu
2. Taat pada ortu
3.selalu bersedekah
5.selalu membaca salawat nabi
6.selalu berdzikir kpd allah