Jumat, 16 November 2012

IMAN KPD HARI AKHIR


IMAN KEPADA HARI KIAMAT
  1. Pengertian
  2. Hari kiamat
  3. Kehidupan setelah Hari Kiamat
  4. Fungsi Iman kepada Hari Kiamat
Setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti akan sampai titik akhir kehidupannya.
Begitu juga dengan dunia ini, suatu saat kelak pasti akan sampai kepada titik akhir.
Hari itulah yang dinamakan dengan hari kiamat. Semua makhluk yang pernah hidup di dunia akan mempertanggungjawabkan perbuatanya.

Demikian juga manusia. Setiap muslim wajib mempercayai datangnya hari kiamat.
Kompetensi Dasar
siswa mampu mendiskripsikan fungsi keimanan kepada hari akhir untuk kepentingan hidup sehari-hari
Standar Kompetensi
Siswa mampu menerapkan akidah islam dalam kehidupan sehari-hari
Indikator
Setelah proses pembelajaran siswa mampu.
1. mengindentifikasi fungsi dan hikmah iman kepada hari akhir;
2. memperbanyak ibadah dan bertobat dalam kehidupan sehari-hari
TADARUS
  1. Surat Al-Mu’min Ayat 46-49
  1. Surat Az-Zalzalah Ayat 1-8
  1. Surat Ad-Dukhan Ayat 43-50
MUKADIMAH
Tak ada yang abadi, begitu ungkapan yang sering kita dengar. Tak ada yang abadi di alam ini, termasuk manusia karena manusia merupakan bagian kecil dari alam yang luas ini. Allah swt, memang menentukan demikian. Yang abadi hanyalah Allah swt.
Kefanaan alam semesta ini dapat kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari. Kita sering terkejut mendengar kabar kematian seorang teman kita secara mendadak. Mungkin kita pernah bertanya tentang kabar seseorang. Alangkah terkejutnya kita ketika diberi tahu bahwa orang tersebut telah sekian bulan mendahului kita. Allah swt. Berfirman dalam ayat berikut ini.
Artinya;
Semua yang ada dibumi itu akan binasa. Dan tetap kekal zat tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. (Q.S. Ar-Rahman;26-27)
Iman kepada hari kiamat merupakan salah satu rukun iman. Setiap muslim wajib mempercayainya. Datangnya hari kiamat merupakan hal yang gaib. Hanya Allah swt, yang mengetahuinya.
A. Pengertian
Iman kepada hari kiamat adalah mempercayai bahwa seluruh alam semesta ini dan segala isinya pada suatu saat nanti akan mengalami kehancuran dan mengakui bahwa setelah kehidupan di dunia ini ada kehidupan yang kekal abadi.
Kepercayaan pada hari kiamat termasuk masalah sam’iyyat. Masalah sam’iyyat adalah masalah yang hanya kita ketahui dan kita percayai berdasarkan pemberitaan Al-Qur’an dan hadis semata. Hal itu tidak bisa kita buktikan dengan panca indera.
B. Hari Kiamat
Para ulama membagi kiamat menjadi dua macam yaitu kiamat sugra dan kubra.
  1. Kiamat Sugra
Kiamat sugra adalah kiamat kecil, yaitu berakhirnya kehidupan masing-masing makhluk.Setiap makhluk yang hidup akan menemui kematian.binatang-binatang akan mati setelah masa hidupnya selesai. Tumbuh-tumbuhan juga akan mengalami hal serupa. Demikian pula manusia. Hal itu telah difirmankan Allah swt.dalam Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran Ayat 185 berikut ini.
Artinya:
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya.(Q.S. Ali ‘Imran: 185)
Kematian adalah terpisahnya jiwa dari badan. Hal ini diciptakan Allah swt untuk mengetahui manakah di antara manusia itu yang lebih baik amalanya. Oleh karena itu, kematian bukanlah akhir dari segalanya. Kematian justru menjadi awal kehidupan yang baru. Pada dasarnya, kematian hanya terjadi pada badan jasmani, sedangkan roh manusia akan tetap hidup. Menurut Mahmud Syaltut, roh tetap mampu mendenga salam dari peziarah, melihat para peziarah, dan merasakan kelezatan nikmat kubur atau penderitaan siksa kubur.
Sesudah mati, manusia akan memasuki suatu alam yang disebut alam barzakh alam barzah adalah alam penantian menunggu datangnya hari kiamat. Semua manusia akan dibangkitkan kembali pada hari itu.
Ada dua kelompok manusia di alam barzakh, yaitu kelompok yang memperoleh nikmat dan rida dari Allah sw, serta kelompok yang memperoleh murka Allah swt.
a. kelompok yang memperoleh kenikmatan dan rida Allah swt. Adalah kelompok orang yang mukmin dan saleh. Ia akan bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan dengan baik tanpa takut dan gentar. Kemudian Allah swt. Memperlihatkan kepadanya salah satu pintu surga tempat tinggalnya nanti yang penuh dengan kebahagiaan dan kenikmatan.
b. Kelompok yang memperoleh murka Allah swt. Adalah kelompok orang yang kafir. Ia mendengar segala pertanyaan Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir itu, tetapi ia tidak bisa menjawabnya. Kemudian Allah swt, memperlihatkan kepadanya salah satu pintu neraka dengan berbagai macam siksaanya.
  1. Kiamat Kubra
a. Pengertian Kiamat Kubra
Kiamat kubra adalah kiamat besar, yaitu musnahnya alam semesta beserta segala isinya secara serempak, atau berakhirnya seluruh kehidupan makhluk alamini secara serempak.
b. Nama Lain Kiamat Kubra
Al-Qur’an menggunakan istilah yang beraneka ragam untuk menyebut dan menjelaskan proses berlangsungnya hari kiamat. Beberapa istilah tersebut adalah sebagai berikut.
No
Nama Istilah
Arti
Terdapatnya
1.
2.
3.
4.
5.
Yaumul-qiyamah
Yaumul -akhir
Yaumul -zalzalah
Yaumul -waqi’ah
Yaumul -rajifah
Hari Kiamat
Hari akhir
Hari kegoncangan/keruntuhan
Peristiwa yang maha dasyat
Hari gempa besar
Al-Qiyamah Ayat 1
Al-Ankabut Ayat 36
Al-Zalzalah Ayat 1
Al-Waqi’ah Ayat 1-2
Al-Muzammil Ayat 14
c. Tanda-tanda Hari Kiamat
Tanda-tanda hari kiamat diterangkan oleh Rosulullah saw, melalui hadisnya yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaiban, Bukhari, Muslim, dan Tirmizi. Tanda-tanda kiamat itu adalah sebagai berikut.
No
Tanda-Tanda Kecil
No
Tanda-tanda Besar/Kiamat sudah Dekat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11.
Hamba sahaya perempuan dikawini tuanya
Ilmu agama dianggap sudah tidak penting lagi
Tersebarnya perzinaan karena memperoleh izin dari penguasa
Minuman keras merajalela
Jumlah wanita lebih banyak dari pada laki-laki dengan perbandingan 50:1
Adanya dua golongan besar yang saling membunuh, tetapi sama-sama mengaku dirinya memperjuangakn Islam
Lahirnya dajal (tukang dusta) yang mengaku dirinya utusan Allah swt, dan banyak berbohong serta menipu dan mengganggap baik sesuatu yang buruk atau menggambarkan yang tidak baik dengan gambaran yang memikat hati
Banyak terjadi gempa bumi
Fitnah muncul di mana-mana
Pembunuhan merajalela
Banyak manusia yang menginginkan dirinya mati
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11.
Matahari terbit dari barat
Munculnya binatang ajaib yang bisa berbicara
Rusaknya Kakbah
Lenyapnya Al-Qur’an
Keluarnya manusia menjadi kafir
Keluarnya bangsa ‘Yakjuj Makjuj. Yakjuj Makjuj adalah kaum yang gemar membuat kerusakan di muka bumi
Menurut HAMKA
Yakjuj Makjuj adalah segala gerak yang telah dan hendak merusak dunia ini. Yakjuj Makjuj bisa ditafsirkan sebagai pikiran jahat, maksud buruk, dan ideologi yang menyesatkan yang dianut sebagian manusia. Manusia yang menganutnya bisa menggunakan sesamanya sebagai alat untuk merusak bumi. Oleh sebab itu, pikiran yang baik, cita-cita yang mulia dan ideologi yang sehat harus ditanamkan dengan teguh pada setiap diri, keluarga, Negara, serta bangsa untuk membentengi diri dari Yakjuj Makjuj.
d. Kiamat Menurut eori Alam
1) Menurut Ilmu Geologi
Menurut ilmu geologi, bumi ini terdiri dari semacam gas panas (nebula). Di dalam perut bumi ini masih tersimpan gas-gas panas yang karakternya berkembang dan mendesak keluar. Bumi tidak meletus karena desakan itu karena di imbangi oleh tekanan atmosfir dari luar. suatu saat, tekanan dari dalam itu akan lebih kuat sehingga terjadi gempa dan letusan gunung. Namun suatu saat tekanan gas dari dalam melemah dan habis sama sekali karena gas yang da lambat laun menjadi cair dan beku. Sementara itu, tekanan dari luar yang semakin kuat sehingga bumi akan hancur dan isinya berhamburan.
2) Menurut Ilmu Astronomi.
Ahli astronomi menjelaskan bahwa planet-planet beredar di angkasa mengelilingi matahari. Peredara ini berjalan rapi tanpa terjadi tabrakan dan benturan karena adanya daya tarik menarik yang seimbang dan serasi. Namun, menurut ilmu alam, daya tarik-menarik tersebut tidak selamanya utuh. Daya itu makin lama makin habis. Bisa kita bayangkan seandainya suatu saat nanti keseimbangan itu tidak ada lagi. Bumi akan meluncur dengan kekuatan yang maha dsyat menubruk matahari. Dengan demikian, hancurlah bumi ini.
e. Gambaran Hari Kiamat
Kejadian hari kiamat begitu hebat dan dasyat seingga tidak bisa digambarkan atau diperkirakan. Banyak sekali ayat Al-Qur’an yang menggambarkan hari kiamat. Datangnya hari kiamat ditandai dengan tiupan sangkakala, sebagaimana firman Allah swt. Dalam Al-Qur’an Surat An-Naml Ayat 87 berikut ini.
Artinya Dan (Ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri (Q.S. An-Naml Ayat 87)
Kemudian, bumi bergoyang dan mengeluarkan seluruh isinya. Hal itu digambarkan Allah swt, dalam ayat berikut ini.
Artinya;
Pada hari itu dan gunung-gunung bergoncang dan menjadilah gunung-gunung itu tumpukan pasir yang beterbangan.(Q.S. Al-Muzammil:14)
Gunung-gunung kemudian pecah, beterbangan dan menjadi pasir. Allah swt, berfirman dalam surat Al-Haqqa Ayat 14 sebagai berikut.
Artinya dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. (Q.S. Al-Haqqa:14)
Kemudian, matahari digulung, bintang-bintang berjatuhan, dan laut meluap, sebagaimana firman Allah swt. Berikut ini.
Artinya:
Apabila langit terbelah, dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan dan apabila lautan dijadikan meluap (Q.S. Al-Infitar:1-3)
Pada hari itu, manusia bingung, wanita yang sedang hamil mendadak melahirkan, dan wanita yang sedang menyusui lupa kepada anaknya. Mereka bigung seperti orang mabuk. Allah swt, menggambarkan hal itu dalam Al-Qur’an surat Az-Zalzalah Ayat 3-5 berikut ini.
Artinya
Dan manusia bertanya, “Mengapa bumi(jadi begini)?”Pda hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang denikian itu) kepadanya (Q.S. Az-Zalzalah:3-5)
    1. Kehidupan setelah Hari Kiamat
Setelah peristiwa kiamat berlalu, manusia akan menjalani kehidupan selanjutnya. Fase-fase kehidupan itu adalah sebagai berikut.
1. Yaumul-Ba’as (Hari Kebangkitan dari Kubur)
Kehidupan hari akhir dimulai dengan yaumul-ba’as, yaitu bangkitnya seluruh makluk dari kubur. Semua manusia, sejak manusia yang pertama hingga manusia yang terakhir dibangkitkan dari kubur. Kebangkitan itu ditandai dengan trompet Malaikat Israfil utnuk kedua kalinya.
Ketika Rosulullah saw, menyampaikan maslah yaumul ba’as kepada penduduk Mekah ada yang menolak dan sama sekali tidak percaya. Dia antara mereka dalah Ubay bin Khalaf dan Ash bin Wail. Keduanya langsung mengambil cangkul dan menggali kuburan. Kemudian, mereka mebawa tulang belulang yang telah lapuk ke hadapan Rasulullah saw. Setelah itu mereka menginjak-injak serta menghancurkan tulang-belulang itu menjadi debu. Lalu meniupnya hingga beterbangan.
Kemudian, keduanya menantang beliau, Wahai Muhammad! Apakah engkau mendakwahkan bahwa Allah swt, akan menghidupkan kembali tulang belulang yang telah hancur menjadi debu? Untuk mejawab tantangan itu Allah swt. Menurunkan Al-Qur’an surat Yasin Ayat 77-79 berikut ini.
Artinya ;
Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang Nyata! Dan dia membuat perumpamaan bagi kami dan ia lupa kepada kejadiannya. Ia berkata,”Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang yang telah hancur luluh?”Katakanlah, “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang telah menciptakanya kali yang pertama. Dan dia Maha Mengatahui tentang segala makhluk.”(Q.S. Yasin; 77-79)
2. Yaumul-Hasyr (Hari Berkumpulnya Manusia)
Setelah fase Yaumul-ba’as, manusia digiring ke suatu tepat lapang yang bernama Mahsyar. Di sinilah seluruh Bani Adam dikumpulkan, mulai manusia yang pertama sampai manusia yang terakhir. Tidak ada satupun yang ketinggalan di antara mereka, sebagai firman Allah swt, berikut ini.
Artinya :
…Dan kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorang pun di antara mereka (Q.S. Al-Kahfi:4)
3. Yaumul Hisab (Hari perhitungan) dan Yaumul-Mizan(Hari Penimbangan)
Setelah manuisa berkumpul di Padang Mahsyar, manusia akan dihisab, diitung dan ditimbang amal perbuatannya. Hisab adalah perhitungan semua amalan manusia, yang dilakukan selama hidupnya di dunia.
Sebagai besar manusia telah melupakan segala sesuatu yang mereka lakukan di dunia. Akan tetapi, Allah swt, tidak pernah lupa. Dia akan memperlihatkan semua amalan manusia yang baik dan yang buruk sampai sekecil-kecilnya. Manusia akan dapat melihat semua amalanya sendiri pada hari itu. Allah swt, berirman dalam surat Az-Zalzalah Ayat 7-8 berikut ini
Artinya :
Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat(balasan)nya. Dan barang siapa yang ,mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya ia kan melihat(balasan)nya pula, (Q.S. Az Zalzalah:7-8)
Pada hari itu, manusia tidak dapat mengelak atas perbuatanya selama hidup di dunia. Ia akan mendapat balasan yang setimpal atas segala perbutannya.
4. Yaumul-Jaza’ atau Yaumul-Fasl
Setelah amal perbutan manusia dihitung dan ditimbang dengan teliti. Tibalah saat terakhir, yaitu putusan Allah swt utuk memberikan balasan. Inilah yang disebut yaumul-jaza’ (hari pembalasan) atau disebut yaumul-fasl(hari keputusan). Allah swt, pasti akan memberikan balasan secara adil. Orang yang berbuat jahat niscaya akan mendapat balaan yang tidak menyenangkan dan orang yang berbuat kebaikan akan mendapat balasan yang menyenangkan. Allah swt. Berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Mu’min ayat 17 berikut inil.
Artinya:
Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yag dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah sangat cepat hisabnya(perhitungannya), (Q.S. Al-Mu’min: 17)
5. Kehidupan Surga dan Neraka.
Setelah mendapat keputusan di mana tempat mereka selanjutnya, manusia segera di bawa ke surga atau neraka.
a. Surga
Surga adalah tempat yang dipenuhi oleh berbagai macam kenikmatan. Tempat tersebut disediakan Allah swt. Untuk para hamba yang berbakti dan taat kepada-Nya. Keistimewaan dan kenikmatan yang ada di dalam surga digambarkan oleh Allah swt. Dalam hadis berikut ini.
Artinya ;
Sesuatu yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas di dalam hati manusia.(Hadis Qudsi)
Surga digambarkan oleh Al-Qur’an sebagai taman yang di dalamnya mengalir sungai-sungai. Gambaran semacam itu hanya sebuah perumpamaan bukan keadaan yang sesungguhnya, seperti taman atau sungai yang ada di dunia. Kenikmatan yang diberikan Allah swt di surga belum pernah dilihat, didengar, disentuh, atau terlintas dalam hati manusia.
Penghuni Surga disebut ashabul-jannah atau ahlul-jannah. adapun surga yang mereka tempati disebutkan Allah swt, dengan beberapa nama berikut ini.
No
Nama Surga
Arti
Dalil Naqli
1.
2.
3.
4.
5.
  1. Janatul-ma’wa
  2. Jannatu-’adn
  3. Jannatul-khuld
  4. Jannatul-firdaus
  5. Jannatun-na’im
Surga tempat kediaman
Surga yang kekal
Surga yang kekal
Suga Firdaus
Surga yang berisi kenikmatan
Q.S. As-Sajdah Ayat 9
Q.S. At-Taubah Ayat72
Q.S. Al-Furqan Ayat 15
Q.S. Al-Kahfi Ayat 107
Q.S. Asy-Syu’ara Ayat 85
b. Neraka
Neraka adalah tempat siksaan dan menjadi balasan bagi orang-orang yang berbuat dosa dan kesalahan. Neraka tempat yang disediakan Allah swt, untuk menyiksa iblis, setan, jin, dan manusia yang membangkang terhadap ketentuan-Nya sebagai pembalasan yang setimpal.
Jangka waktu lamanya seseorang berada dalam neraka berbeda-beda ada orang yang hanya sementara waktu berada di neraka, kemudian dimasukkan ke dalam surga. Mereka adalah orang-orang iman yang berbuat dosa. Ada pula orang yang berada di neraka selama-lamanya. Mereka adalah orang-orang kafir dan orang-orang yang mendustakan agama.
Di neraka, manusia juga diberi makan dan minum. Makanan mereka adalah Zaqqum, yaitu buah yang paling buruk, rasanya sangat pahit, baunya tidak enak, dan berduri. Penghuni neraka yang memakan buah tersebut tidak akan merasa kenyang walaupun perut mereka penuh dengan buah tersebut. Setelah memakan buah zaqqum, mereka akan mendapat minuman air yang sangat panas. Hal itu dikemukakan Allah swt, dalam Al-Qur’an Surat Al- Waqi’ah Ayat 51-54 berikut ini.
Artinya:
Kemudian sesungguhnya kamu hai orang yang sesat lagi mendustakan, benar-benar akan memakan pohon Zaqqum, dan akan memenuhi perutmu dengannya, sesudah itu, kamu akan meminum air yang sangat panas. Q.S. Al- Waqi’ah:51-54)
Penghuni neraka disebut ashabun-nar atau ahlun-nar. Adapun neraka yang mereka tempati disebut Allah swt. Dengan beberapa nama berikut ini.
No
Nama
Arti
Dalil naqli
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Neraka wail
Neraka hawiyah
Neraka laza
Neraka sa’ir
Neraka saqar
Neraka hutamah
Neraka jahim
Neraka jahanam
Neraka yang paling ringan siksaannya
Neraka yang sangat dalam
Neraka yang bergolak apinya dan mengelupaskan kulit kepala
Neraka yang menyala-nyala
Neraka yang mebakar manusia dan mengoyak-nyoyak kulit
Neraka yang membakar manusia sampai ke ulu hatinya
Api yang menghanguskan
Neraka yang paling dalam dan paling berat siksaannya
Q.S. Al-Humazah Ayat 1
Q.S. Al-Qari’ah Ayat 8-11
Q.S. Al-Ma’arij Ayat 15-18
Q.S. Al-Mulk Ayat 5
Q.S. Al-Muddasir Ayat 26-30
Q.S. Al-Humazah Ayat 4
Q.S. As-Saffat Ayat 68
Q.S. Al-Isra’ Ayat 97-98
    1. Fungsi Iman Kepada Hari Kiamat
Iman kepada hari kiamat akan membawa fungsi dalam kehidupan manusia. Beberapa fungsi iman kepada hari kiamat adalah sebagai berikut.
1. mendorong untuk Brbuat Amal Saleh
Iman kepada hari akhir menjadi pendorong paling kuat bagi orang mukmin untuk mengerjakan perbuatan baik dan manjauhi larangan-larangan Allah swt. Kepercayaan pada hari akhir ini juga menjadi sumber moral bagi kehidupan manusia di dunia. Kepercayaan kepada hari akhir akan menimbulkan kesadaran bagi seorang muslim untuk selau bertindak lurus di atas garis-garis islam dan tidak mau berbelok dari padanya.
2. Harapan Memperoleh Keadilan Hakiki akan Menjadi Kenyataan.
Kehidupan di dunia ini sering kali diwarnai dengan kepalsuan dan ketidak adilan. Kebatilan merajalela. Selain itu, dalam masyarakat sering terjadi peristiwa perampokan, pencurian, dan pembuuhan, namun, pelakunya belum mendapat ganjaran yang setimpal. Di akhirat ini lah tempat untuk mencari keadilan yang hakiki.
Kepercayaan kepada hari akhir akan membawa pengaruh yang sangat baik kepada pribadi muslim. Hidup ini dirasanya tetap membawa harapan, betapa pun penderitaan, kesengsaraan, kemiskinan, kemelaratan sedang menimpa dirinya. Bagi yang merasa tertindas oleh kezaliman, ia akan menerima keadilan di akhirat
3. Pandangan Hidup Menjadi Optimis
Kita Sering dihadapkan kepada sebuah kenyataan, dimana orang-orang baik mendapat kesempitan hidup, sementara orang yang jahat hidup mewah dan makmur. Bagi orang saleh yang belum berhasil mencapai kebahagiaan hidup di dunia, ia yakin bahwa hal itu akan tercapai di akhirat.
Dengan demikian, apa pun yang dialami dalam kehidupan dunia ini, tidak akan menimbulkan kekecewaan. Meskipun begitu, kekecewaan itu muncul, hal itu tidak aka sampai membawa kepada keputusasaan.
Demikianlah, iman kepada hari akhir akan membawa sikap lapang dada dan optimis, serta menghilangkan pikiran yang sempit dan murung.
4. Bertindak dengan penuh Tanggung Jawab.
orang yang beriman kepada hari akhir akan lebih bertanggung jawab di dalam bertindak. Ia akan lebih berhati-hati seta penuh perhitungan. Hal ini disebabkan semua perbuatanya benar-benar di dasarkan atas penggilan Allah swt. Dan untuk mencari rida-Nya. Selain itu, ia sadar bahwa semua perbuatan manusia akan dimintai pertanggungjawaban. Tak ada satupun perbuatan yang lepas dari pertangungjawaban.
Ikhtisar
1. Kiamat ada dua macam, yaitu kiamat sugra dan kiamat kubra. Kiamat sugra adalah kiamat kecil, yaitu matinya masing-masing makluk yang ada di alam semesta
2. kiamat kubra adalah kiamat besar, yaitu musnahnya alam semesta beserta segala isinya secara serempak.
3. sebelumnya terjadi kiamat, banyak tanda-tanda kiamat yang muncul. Tanda-tansa itu, antara lain ilmu agama dianggap tidak penting lagi, perzinaan, minum-minuman keras, dan pembunuhan merajalela,matahari terbit dari barat, serta fitnah muncul di mana-mana.
4. peristiwa kiamat begitu dahsyat , bumi beroncang dan mengeluarkan seluruh isinya gunung-gunung pecah da betrbangan menjadi pasir, langit hancur, bintang-bintang berjatuhan. Pada hari itu, manusia bingung wanita sedang menyusui lupa kepada anaknya, wanita yang sedang hamil hendak melahirkan, mereka bingug seperti orang mabuk.
5. beberapa tahapan yang dilalui oleh manusia pada hari kiamat adalah yaumul-ba’as, yaumul-hasyr, yaumul-hisab, yaumul-jaza’, yaumul-fasl.
6. surga Surga adalah tempat yang berisi berbagai macam kenikmatan dan kelezatan yang disediakan Allah swt untuk para hamba-Nya yang berbakti kepada-Nya.
7. Neraka adalah tempat siksaan bagi orang-orang yang berbuat dosa dan kesalahan. Siksaan tersebut dilakukan setelah penghisaban (penghitungan) amal masing-masing.
8. Fungsi iman kepada hari akhir adalah
a. pendorong untuk berbuat amal saleh
b. harapan memperoleh keadilan hakiki akan mejadi kenyataan
c. pandangan hidup menjadi optimis
d. bertindak dengan penuh tanggungjawab
Integrasi Budi Pekerti
Kiai Burhan baru saja bercerita perihal keadaan surga neraka kepada sejumlah jamah di masjid. Tiba-tiba Hari mengacungkan tanganya. Ia seorang pemuda yang dikenal keras kepala oleh warga sekitarnya.mataya memperlihatkan rasa ketidaksenangan terhadap cerita Kiai Brhan. Dengan suara lantang iaberkata, “ KLia boleh saya bertanya?
“Silakan!”jawab Kiai Burhan.
Dari tadi saya mendengarkan Kiai bercerita begitu terang mengenai surga neraka , apakah Kia sudah pernah kesana?” Hari meneruskan pertanyaannya dengan sikap mengejek. Namun, Kiai Burhan tetap menjawabnya dengan sikap ramah, “saya belum pernah kesana.”
Hari Mengomel,”Belum pernah kesana saja, ceritanya seperti sudah pernah kesana.”Walaupun agak mendongkol. Kiai Burhan tetap bersikap ramah, “Lha Kalu saudara Hari Bagaimana, “ Kia Burhan balik bertanya.
“Maksud Kiai?” Hari bertanya sambil mengernyitkan dahinya.
“Saudara percaya adanya surga neraka atau tidak?”jelas Kia Burhan.
Dengan sombong Hari menyahut, “Tidak! Saya tidak percaya. Manusia kalau mati, jadi tulang belulang habis perkara. Tidak ada aapa-apa Tidak ada Surga. Tidak ada neraka!’
Yakin betul !”jawab serempak.”Apakah Saudara sudah pernah ke sana sehingga Saudara yakinbetul?”belum” jawab serempak.
Nah!” Kiai Burhan melanjutkan ceramahnya,”Untuk menyakini keberadaanya Surga dan neraka kita memang tidak harus kesana. Allah swt, telah menjelaskan semua itu dalam Al-Qur’an. Kiita sebagai umat islam harus memahami dan mempercayai isinya. Keyakinan kita terhdap isi Al-Qur’an itulah yang menunjukkan bahwa kiai adalah benar-benar orang yang beriman. Marilah hal itu kita renungkan bersama!” Kiai Burhan menutup ceramahnya
(Dikutip dengan perubahan dari 30 Kisah Teladan, Bandung:CV Rosda,1998)

0 komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN DIISI JAWABAN ANANDA DI KOLOM KOMENTAR DENGAN LENGKAP

Popular Posts